Kamis, 22 Januari 2015

SAVE KPK UNTUK INDONESIA

 JAKARTA, KOMPAS.com – Kegaduhan terkait ketegangan antara insitusi Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya terjadi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (5/10/2012) malam hingga Sabtu (6/10/2012) dinihari (ikuti topik: Polisi vs KPK), tapi juga di dunia maya. Tagar (#) "saveKPK" dan "presidenkemana" mewarnai linimasa di twitterland. Situs salingsilang mencatat, tagar "saveKPK" menjadi salah satu topik tren di twitter Indonesia.

Tagar itu digunakan para pengguna twitter Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap KPK yang kini tengah menghadapi berbagai “serangan” untuk melemahkan lembaga tersebut. Polri menarik sejumlah penyidiknya di KPK menyusul penyidikan kasus dugaan korupsi di tubuh Korps Lalu Lintas Polri. Akibatnya, KPK kini mengalami krisis tenaga penyidik (ikuti topik: KPK Krisis Penyidik). Sementara di parlemen, anggota dewan yang terhormat tengah berupaya merevisi UU KPK yang pada poin revisinya justru mempreteli sejumlah kewenangan KPK (ikuti topik: Revisi UU KPK).

Belum lagi serangan-serangan itu surut, Jumat malam puluhan aparat kepolisian yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolsian Daerah Bengkulu, Komisaris Besar Dedy Irianto, mendatangi Gedung KPK untuk menangkap salah seorang penyidik terbaik KPK, Kompol Novel Baswedan. Novel dituding terlibat dalam sebuah tindak pidana saat bertugas di Polda Bengkulu pada tahun 2004. Novel adalah penyidik KPK yang memimpin penggeledahan di Gedung Korlantas Polri beberapa waktu lalu.

Tindakan polisi semalam sontak menyulut respons masyarakat di dunia maya. Berbagai kicauaan berisi dukungan terhadap KPK bergemuruh dalam senyap di linimasa. Dukungan moral ini disatukan dalam tagar "saveKPK" dan "presidenkemana". Masyarakat di dunia maya mempertanyakan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyon. Mereka berpendapat, Presiden seharusnya turun tangan untuk menyelesaikan perseteruan yang terjadi di antara dua insitusi hukum di negeri ini.

Situs salingsaling mencatat, sepanjang Jumat kemarin , muncul 39.997 kicauan tercatat di topsy.com dengan tagar "saveKPK". Beberapa akun Twitter selebriti, politisi, serta aktivis di linimasa, turut meramaikan dukungan melalui tagar ini.

Akun @pakbondan menulis, “Kita nyatakan perang terhadap siapa pun (dan atas nama apapun) yang menyerang dan men-teror para penyidik KPK. #SaveKPK”

Akun @febridiansyah berkicau, “Mhn sebarkan berita kehilangan ini ke seluruh penjuru kampung. Presiden yg (katanya) memipin pemberantasan korupsi HILANG.. #saveKPK".

Hal senada juga disuarakan akun @GlenFredly yang menulis, “Korupsi adalah kejahatan kemanusiaan yang paling dahsyat kawan..mari selamatkan bangsa ini dgn nurani yg tulus bersama!#SaveKPK”.

Selain tagar "saveKPK", linimasa malam tadi juga diramaikan tagar "presidenkemana". Akun @PheenQ berkicau, "Dear Mr&MrsAlien, Did you kidnap our president? #presidenkemana #SaveKPK"

Akun @redtitian berseru, "Mr.President..are you composing another song, or someting? #presidenkemana #SaveKPK"

Dukungan masyarakat terhadap KPK tidak hanya ditemui di twitter. Di situs change.org ada petisi yang dibuat aktivis anti korupsi Anita Wahid bertajuk "Serahkan Kasus Korupsi POLRI Ke KPK! Hentikan Pelemahan KPK!". Saat tulisan ini dibuat, petisi tersebut telah ditandatangani 8.230 pendukung.

Di Facebok dukungan serupa juga muncul dalam bentuk halaman bertajuk “Save KPK Save Indonesia”. Saat tulisan ini dibuat, halaman tersebut telah mendulang 4.708 like. Foto-foto aksi mendukung KPK di Gedung KPK malam tadi telah diunggah di sana.

Dukungan rakyat

Selain dukungan di dunia maya, dukungan nyata disampaikan sejumlah tokoh dengan mendatangi Gedung KPK menjelang tengah malam. Mereka bergabung bersama sekitar seratusan orang dalam solidaritas antikorupsi. Beberapa tokoh yang terlihat adalah Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Deny Indrayana, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, pakar komunikasi politik Effendi Ghazali, pakar hukum pidana Saldi Isra, pengamat politik Yunarto Wijaya, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan Haris Azhar.

Ditemui di Gedung KPK semalam, Anies menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung KPK yang saat ini sedang dilemahkan. "Kita butuhkan dukungan seluruh komponen masyarakat. Tolong, jangan hanya rakyat jelata yang dukung KPK saja. Pejabat dan petinggi negara ini kemana? Ayo dukung KPK," tegas Anies Baswedan.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden Yudhoyono belum perlu turun tangan dalam urusan ini. Menurut Julian, Presiden telah memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan secara terukur, cepat, dan tepat guna menyelesaikan masalah tersebut. Menko Polhukam, misalnya, telah memerintahkan Kapolri Jenderal Timur Pradopo agar menarik pasukan dari KPK.

Pasukan polisi memang akhirnya undur diri dari KPK. Mereka gagal membawa Novel. Tapi, entah, mereka mundur karena perintah Kapolri atau karena tekanan masyarakat yang bergelora tadi malam baik di dunia nyata maupun dunia maya. Meski ketegangan mereda, Anda masih akan menemukan tagar ini linimasa Anda: #save KPK #presidenkemana.

Ikuti perkembangan kasus ini dalam topik Polisi vs KPK

Selasa, 20 Januari 2015

SEMANGAT PEMUDA HARUS TERUS ADA UNTUK PERUBAHAN BANGSA INI


 
Tepat di hari ini 86 tahun silam, sebuah ikrar maha sakral mebuncah membahana di bumi nusantara Indonesia. Sebuah sumpah yang menjadi tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda, kristalisasi semangat yang menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia yang merdeka.

Cirebon Media- Sumpah Pemuda merupakan suatu gagasan dan pengakuan pemuda-pemudi Indonesia yang berikrar satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Rumusan kongres sumpah pemuda ditulis oleh Moehammad Yamin yang kemudian dibacakan pada tanggal 28 oktober 1928. hasil rumusan dari rapat pemuda-pemudi atau kongres pemuda II Indonesia dan tanggal ini kemudian dipakai sebagai hari peringatan atau lahirnya sumpah pemuda.

PI Perhimpunan IndonesiaKongres pemuda II dilaksanakan tiga sesi dan di tiga tempat yang berbeda oleh organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia atau disingkat PPPI yang anggotanya terdiri dari pelajar dan pemuda-pemudi Indonesia dari seluruh wilayah Indonesia. Kongres pada saat itu dihadiri oleh berbagai wakil organisasi kepemudaan anatara lain Jong Java, Jong Batak, Jong, Celebes, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Jong Ambon. Dan kongres ini juga dihadiri oleh pengamat dari pemuda tiong hoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay Siang dan Tjoi Djien Kwie. Gagasan penyelenggaraan kongres pemuda II berasal dari buah pemikiran organisasi Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia atau bisa disebut PPPI. Atas buah pemikiran dan juga inisiatif PPPI, kongres dilangsungkan di tiga tempat berbeda dan dibagi dalam tiga rapat.

Rapat pertama berlangsung pada Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein yang sekarang lebih dikenal dengan lapangan banteng. Ketua PPPI Sugondo Djojopuspito dalam sambutannya menyampaikan harapannya dalam adanya kongres ini dapat memperkuat semangat dan juga persatuan dalam hati para pemuda bangsa. Kemudian acara dilanjutkan oleh Moehammad Yamin yang mengutarakan tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan yang tertanam dalam hati pemuda bangsa.

Rapat ke dua berlangsung pada Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop. Dalam rapat kali ini lebih cenderung membahas masalah pendididkan. Pembicara pada rapat kali ini adalah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro mengutarakan pendapat mereka bahwa seorang anak haruslah mendapatkan pendidikan kebangsaan dan juga ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah dengan layak dan anak harus dididik secara demokratis.

Rapat ke tiga atau rapat penutup kali ini berlangsung di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106. Dalam kesempatan rapat kali ini dan juga sebagai rapat penutup dari rangkaian rapat yang sebelumnya Sunario menjelaskan bahwa penting nya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan untuk ditanamkan dalam diri pemuda bangsa. Sedangkan Ramelan mengutarakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari tubuh pergerakan nasional. Gerakan kepanduan harus diajarkan sejak dini untuk mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sumpah pemuda sendiri memiliki tiga isi yaitu:

7868779_orig1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia

2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia

3. Kami Putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia

Sumpah pemuda sendiri bertujuan untuk membangkitkan semangat nasionalisme bangsa dan juga semangat berjuang bangsa khususnya para pemuda yang masih memiliki tenaga dan pikiran yang kuat dalam mengusir penjajah yang telah sekian lama menyengsarakan bangsa Indonesia pada saat itu.Dan saat pada saat dicetuskan sumpah pemuda adalah kesempatan emas dimana bangsa yang terjajah dapat bangkit untuk melawan dan meraih kemerdekaan dan dapat hidup sejahtera, adil dan makmur untuk para seluruh masyarakat Indonesia pada saat itu. Dan membuktikan pada bangsa penjajah kalau bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang kuat yang tidak mudah ditaklukkan oleh bangsa lain.

Pada era modern saat ini dimana zaman kita hidup sekarang efek yang terasa dari diikrarkannya sumpah pemuda adalah terciptanya karya-karya anak bangsa yang diakui di dunia internasional dan hal ini adalah bukti bahwa sumpah pemuda belum luntur pada benak hati anak bangsa dari generasi ke generasi yang dengan perjuangan serta kreativitas yang tinggi untuk menciptakan inovasi-inovasi baru yang mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia dikancah dunia dan garuda indonesia dapat terbang tinggi diangkasa melintasi dunia dengan kebanggaan berbahasa, bertanah air dan berbangsa satu yaitu bangsa Indonesia.

PMII JEPARA DI MEDIA

Pmii JeparaDi Media Koran 2013-2014








Sumpah Pemuda, Sejumlah OKP Lahirkan Deklarasi Kembali ke Khittah 1928

Rabu, 02 November 2016 18:03 Nasional Sumpah Pemuda, Sejumlah OKP Lahirkan Deklarasi Kembali ke Khittah 1928 Jakarta, NU Online Sejumlah...