Minggu, 13 September 2015

PENGATAR ADVOKASI (Panduan Latihan)


Oleh : Nor Ihsan Iskandar El Sadam

Pengarang            : Ritu R. Sarma
Judul Awal         : An Introduction to Advocaci Training Guide
Terbitan Awal        : YOI: 432.21.2.2003
Penerjemah            : P. Soemitro
Cetakan (pertama)        : Mei 2004
Desain sampul        : rahmatika creative desaign
Penerbit
(dalam bahasa indonesia)    : yayasan obor indonesia, anggota IKAPI DKI jaya atas kerja sama dengan    yayasan tifa. Jalan plaju No.10 jakarta 10230, telp. 3920114 & 31926978, Fax (021) 31924488, e-mail: yayasan_obor@cbn.net.id. http://www.obor.or.id
Ukuran Buku            : 14,5 x 21 cm
Jumlah Halaman        : xx + 196 Halaman
Data Biografi


Pembahasan
Definisi
    Advokasi adalah tindakan yang ditujukan untuk mengubah kebijakan, kedudukan atau program dari segala institusi.
Advokasi mengajukan, memperhatikan atau merekomendasikan suatu gagasan dihadapan orang lain.
Advokasi berbicara, menarik perhatian masyarakat tentang suatu masalah, dan mengarahkan pengambil keputusan mencari solusi.
Advokasi bekerjasama dengan orang  dan organisasi lain untuk membuat suatu perbedaan.
Advokasi adalah memasukkan suatu problem kedalam agenda, mencari solusi tentang problem tersebut dan membangun dukungan untuk bertindak menangani problem maupun solusinya.
Advokasi mungkin bertujuan untuk mengubah suatu organisasi secara internal atau mengubah seluruh sistem.
Advokasi dapat melibatkan berbagai aktifitas jangka pendek yang spesifik untuk mencapai pandangan tentang perubahan jangka panjang.
Advokasi terdiri atas berbagai macam strategi meliputi mengdakan lobi, pemasaran kepada masyarakat, memberi informasi, pendidikan dan komunikasi (IEC / information, education and comunication), membentuk organisasi masyarakat, atau berbagai macam “taktik” lain.
Advokasi adalah keikutsertaan masyarakat didalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.


Keterangan:
Tujuan Advokasi
Masalahnya mungkin sangat komplek. Agar usaha advokasi itu berhasil, tujuan umum harus dipersempit sampai pada tujuan advokasi yang didasarkan pada jawaban te rhadap pertanyaan: dapatkah masalah ini mengajak berbagai kelompok bersama-sama membentuk koalisi yang kuat? Apakah tujuannya mungkin tercapai? Apakah tjuannya benar-benar menangani masalah itu?
Menggunakan Data dan Penelitian Untuk Advokasi
Data dan penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk membuat keputusan yang sangat tepat ketika memilih masalah yang akan ditangani, mengidentifikasi solusi bagi masalah tersebut, dan menentukan tujuan yang realistia. Kecuali itu, data yang baik itu sendiri dapat menjadi argumentasi yang menarik. Dengan data itu dapatkah anda mencapai tujuan dengan realistis? Data apa yang dapat digunakan untuk dapat mendukung argumentasi anda?
Mengidentifikasi Sasaran Advokasi
Jika masalah dan tujuannya telah terpilih, usaha advokasi itu harus diarahkan pada orang-orang yang memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan dan idenya, kepada orang yang mempengaruhi pengambilan keputusan itu, seperti staf, penasehat, orang tua-tua yang berpengaruh, media, dan masyarakat. Siapa nama para pengambil keputusan yang dapat membuat tujuan umum anda menjadi kenyataan? Siapa dan apa yang mempenaruhi para pengambil keputusan ini?
Mengembangkan dan Menyampaikan Pesan Advokasi
Berbagai macam advokasi memberi tanggapan terhadap pesan yang berbeda-bea pula. Misalnya, seorang politikus mungkin tergerak hatinya ketika ia tahu berapa banyaknya orang di wilayahnya yang menaruh kepedulian terhadap problem tersebut. Seorang menteri kesehatan atau pendidikan mungkin akan bertindak ketika kepadanya disajikan data terperinci tentang masih adanya problem tersebut. Pesan apakah yang perlu sampai kepada sasaran advokasi pilihan demi kepentingan anda?
Membentuk Koalisi
Sering kekuatan advokasi terdapat pada beberapa orang yang mendukung tujuan ada. Khususnya dimana demokrasi dan advokasi merupakan fenomene yang baru yang melibatkan sejumlah besar orang mewakili kepentingan yang berbeda-beda itu dapat memberikan jaminan keamanan bagi advokasi maupun untuk membentuk dukungan politik. Didalam suatu organisasi sekailpun pembentukan koalisi, misal melibatkan orang dari berbagai bagian di dalam menyusun program baru, dapat membantu bentuk kesepakatan untuk bertindak. Siapa lagi yang akan anda undang untuk begabung ke dalam kasus anda? Siapa yang dapat menjadi rekan anda?
Membuat Presentasi yang Persuasif
Kesempatan untuk mempengaruhi sasaran advokasi yang merupakan tokoh kunci sering kali terbatas. Seorang polikus mungkin memberikan kepada anda satu kesempatan bertemu untuk mendiskusikan masalah anda, atau seorang menteri mungkin hanya mempunyai waktu lima menit didalam suatu konferensi untuk bebicara dengan anda. Persapan yang cermat dan mendalam untuk membuat argumen yang meyakinkan dan gaya penyajian mungkin dapat mengubah kesempatan yang sempit itu menjadi advokasi yang berhasil. Jika anda mendapat kesempatan untuk bertemu dengan pengambil keputusan, apa yang hendak anda katakan, dan bagaimana anda mengatakannya?
Mengumpulkan Dana untuk Advokasi
Sebagian besar kegiatan, termasuk advokasi, memerlukan sumber dana. Usaha untuk melakukan advokasi secara berkelanjutan dalam waktu yang panjang berarti menyediakan waktu dan energi dalam mengumpulkan dana atau sumber daya yang lain untuk mendukung tugas anda. Bagaimana anda dapat mengumpulkan sumberdaya yang diperlukan untuk melaksanakan usaha advokasi anda?
Mengevaluasi Usaha Advokasi
Bagaimana anda tahu bahwa anda telah berhasil didalam mencapai tujuan advokasi anda? Bagaimana strategi advokasi anda dapat ditingkatkan? Untuk menjadi pelaksana advokasi yang efektif diperlukan umpan balik dan evaluasi terus menerus mengenai usaha anda.
Mengidentifikasi Sasaran Advokasi
Pemetaan kebijakan adalah suatu alat yang dipakai untuk mengidentifikasi dan mengetahui sarana advokasi yang sangat penting. Tahap pertama pemetaan kebijakan adalah membuat daftar para pengambil keputusan kunci dan pribadi serta kelompok yang dapat mempengaruhi para pengambil keputusan ini. Menyusun tingkatan pengambil keputusan menurut pentingnya juga sangat membantu didalam perencanaan strategi Anda. Jika Anda tidak yakin atau tidak tahu, Anda perlu mengadakan sejumlah penelitian. Mengidentifikasi pentingnya para pengambil keputusan dan sasaran advokasi merupakan tugas tetap bagi petugas advokasi.
Mengembangkan dan menyampaikan
Sala satu cara paling efektif membangun kesadaran mengenai persoalan Anda dan untuk membentuk dukungan bagi tujuan umum Anda adalah dengan cara membagi sasaran advokasi Anda menjadi kelompok-kelompok dan mengembangkan “pesan” yang membuat setiap kelompok itu memberikan tanggapan.
Apakah pesan itu?. Pesan adalah pernyataan ringkas dan persuasif tentang tujuan umum advokasi yang mengandung apa yang ingin anda capai, mengapa dan dengan cara bagaimana. Karena maksud yang mendasari pesan tersebut adalah untuk menciptakan tindakan, pesan anda hendaknya juga memasukkan tindakan spesifik yang anda inginkan yang akan dilakukan oleh sasaran advokasi.
Lima unsur kunci dari pesan. Isi yang merupakan salah satu bagian dari pesan. Faktor-faktor non verbal lain seperti siapa yang menyampaikan pesan, dimana pertemuanya dilaksanakan atau waktu penyampaikan pesan mungkin sama, atau lebih penting daripada isinya sediri. Kecuali itu, kadang-kadang apa yang tidak dikatakan bisa menyampaikan pesan yang lebih lantang daripada apa yang dikatakan.
 Isi/gagasan : gagasan apa yang ingin anda sampaikan? Argumen apa yang ingin anda pakai untuk menghimbau sasaran advokasi.
Bahasa : kata-kata apa yang hendak anda pilih agar pesan itu sampai dengan jelas dan efektif? Adakah kata yang seharusnya anda pakai atau tidak?
Sumber/pembawa pesan : siapa yang akan ditanggapi oleh sasaran advokasi dan mendapat kepercayaan.
Bentuk : dengan cara yang mana anda menyampaikan pesan agar memberi pengaruh maksimum? Misalnya, dalam rapat, dengan surat, brosur, atau iklan radio?
Waktu dan tempat : kapan merupakan saat terbaik untuk menyampaikan pesan? Adakah tempat menyampaikan pesan anda yang dapat menambah kepercayaan atau memberikan dampak politik yang lebih kuat?
Unsur-unsur isi pesan.
•    Apa yang ingin anda capai?
•    Mengapa ingin mencapai itu (akibat positif dengan melakukan tindakan dan atau akibat negatif jika tidak melakukan).
•    Bagaimana usulan anda untuk mencapainya?
•    Tindakan apa yang anda inginkan agar dilakukan oleh sasaran advokasi?
Tiga petunjuk untuk mengembangkan dan menyampaikan pesan
1.    Sampaikan pesan yang konsisten pada sasaran advokasi melalui berbagai saluran dan waktu yang cukup lama.
2.    Pastikan bahwa pesan anda disampaikan oleh seorang narasumber yang menurut  sasaran advokasi adalah orang yang dapat dipercaya.
3.    Ciptakan pesan yang dapat difahami oleh sasaran anda.

Tipe koalisi
Seperti halnya pelaksana advokasi, koalisi muncul dalam semua bentuk dan ukuran, setiap tipe melayani maksud tertentu. Kategori ini bukannya sama-sama eksklusif, misalnya, suatu koalisi mungkin adalah koalisi yang permanen, formal, untuk persoalan tunggal, atau koalisi yang informal, geografis, untuk multi persoalan. Koalisi berderet mulai dari yang sangat ke yang sangat terstruktur. Tipe koalisi yang sangat berbeda akan menarik organisasi yang berbeda pula.
Definisi permanen
Koalisi permanen adalah prganisasi yang membentuk korporasi dengan staf dan dewan direktur. Pengambilan keputusan terstruktur dan sistematis. Anggota seringkali membayar iuran tahunan. Banyak koalisi dimulai sebagai kelompok sementara dan informal dan dapat memulai waktu bertahun-tahun untuk menjadi koalisi permanen seperti asosiasi, serikat dagang, atau federal.
Definisi sementara
Koalisi sementara muncul bersama-sama untuk suatu maksud atau tujuan umum. Jika tujuan umu itu tercapai, koalisi tersebut bubar. Kadang-kadang koalisi itu dapat tetap berhubungan jika meneruskan tujuan umum lain.
Definisi formal
Para anggota secara formal bergabung kedalam koalisi, membayar iuran dan tampak sebagai anggota koalisi pada kepala surat, pernyataan koalisi, dsb.
Definisi informal
Tidak terdapat keanggotaan resmi di dalam koalisi ini, oleh karena itu anggotanya selalu berubah. Dengan pergeseran keanggotan, persoalan dan taktik koalisi itu mungkin mungkin juga bergeser.
Definisi geografis
Koalisi ini berdasar atas wilayah geografis seperti suatu distrik sekolah atau wilayah benua.
Definisi beragam persoalan
Koalisi ini menangani sejumlah persoalan atau tujuan advokasi selama keberadaannya. Tetapi, demi maksud strategi dan organisasi, koalisi tersebut mungkin memilih untuk menangani hanya satu tujuan/persoalan setiap kali.
Definisi persoalan tunggal
Koalisi ini menangani satu persoalan atau tujuan. Kadang-kadang aliansi asing mungkin muncul diantara organisasi yang biasanya saling bertentangan, tetapi dapat sepakat untuk bekerja bersama-sama mengenai satu persoalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sumpah Pemuda, Sejumlah OKP Lahirkan Deklarasi Kembali ke Khittah 1928

Rabu, 02 November 2016 18:03 Nasional Sumpah Pemuda, Sejumlah OKP Lahirkan Deklarasi Kembali ke Khittah 1928 Jakarta, NU Online Sejumlah...