Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah sebuah organisasi pengkaderan, menyadari bahwa sebagai sebuah organisasi pengkaderan ia diharapkan mampu mendorong proses transformasi sosial dalam kerangka kebangsaan yang terjalin dari nilai-nilai ke-islam-an, ke-indonesia-an dengan Ahlus Sunnah Waljama’ah.
Untuk itu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang telah mendaulat dirinya sebagai sebuah organisasi pengkaderan. Ia di harapkan mampu menjalankan visi dan misinya yang sesuai dengan cita-cita pergerakan yang selaras dengan nilai-nilai yang di junjung bersama. Sehingga pada akhirnya, mampu mengiring dan berkiprah dalam perkembangan dan kemajuan bangsa.
Untuk mendorong terwujudnya organisasi yang kuat dan tangguh serta mampu memegang posisi-posisi strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di butuhkan management yang kuat dengan meletakkan prinsip-prinsip akuntabilitas public demi terwujudnya kepemimpinan yang bersih dan berwibawa serta dapat bertanggung jawab kepada organisasi, kader dan masyarakat. Hal ini juga harus di dukung dengan sumber daya manusia (SDM) kader, jaringan yang kuat dan pengalaman organisasi yang memadahi. Semua itu merupakan nyawa yang menentukan maju mundurnya sebuah organisasi.
Dalam modul PMII, menggenal pendidikan formal basic yaitu MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru), PKD (Pelatihan Kader Dasar), dan PKL (pelatihan Kader Lanjutan). Pada fase ini yaitu MAPABA merupakan pengenalan PMII, penanaman nilai (doctrinasi), idialisme sisial PMII. Dan dalam fase ini juga ditanamkan makna idialisme yang bermuatan religious baik pada struktur formalnya sebagai organisasi, maupun pada aspek substansinya. Sebagai komunitas gerakan mahasiswa yang berkarakter kultur islam yang bertujuan tertanamnya keyakinan pada setiap individu anggota PMII adalah organisasi kemahasiswaan yang paling tepat untuk mengembangkan diri dan memperjuangkan idialisme tersebut. Dari tahapan ini Out Put yang diharapkan adalah anggota mu’taqid.
Maka dalam organissasi PMII menurut kami, merupakan tanggung jawab bagi kami untuk melakukan pembangunan jati diri yang mampu memberikan kontribusi terhadap semua lini terutama bagi kehidupan pada tingkat pendidikan kader dan umumnya bagi Negara dan masyarakat kita. Pada ranah ini sebuah pergerakan dalam porsi kecil dicoba untuk dapat memberikan wujud existensi dalam gerakan, dengan bentuk pemberdayaan dan pelestarian intelektual kader dalam pertemuan inten setiap satu kali dalam dua minggu.
Bentuk pendidikan non-formal dalam PMII ini yaitu melaksanakan FDSD (Forum Diskusi Syari’ah Dakwah) dengan tema “Makna Cinta Sejati”, pada agenda ini mulai ditanamkan kemandirian kepada setiap mahasiswa, yaitu dimulai dari penyampaian materi tentang Makna Cinta Sejati kemudian didiskusikan sebagai langkah pemahaman awal sebelum terjun di msyarakat
Di dalam pergulatan arus globalisasi sekarang ini, pergaulan lawan jenis dalam ruang lingkup mahasiswa semakin merosot ke hal-hal yang negative, yang sering mengatas namakan cinta, padahal kita hanya terbius dengan bayang-bayang cinta yang begitu indah di usia remaja, maka dari itu perlu kita ketahui bahwa kita berada dalam naungan religi (islam),telah member batasan-batasan secara spesifik akan hal itu.
Untuk itu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang telah mendaulat dirinya sebagai sebuah organisasi pengkaderan. Ia di harapkan mampu menjalankan visi dan misinya yang sesuai dengan cita-cita pergerakan yang selaras dengan nilai-nilai yang di junjung bersama. Sehingga pada akhirnya, mampu mengiring dan berkiprah dalam perkembangan dan kemajuan bangsa.
Untuk mendorong terwujudnya organisasi yang kuat dan tangguh serta mampu memegang posisi-posisi strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di butuhkan management yang kuat dengan meletakkan prinsip-prinsip akuntabilitas public demi terwujudnya kepemimpinan yang bersih dan berwibawa serta dapat bertanggung jawab kepada organisasi, kader dan masyarakat. Hal ini juga harus di dukung dengan sumber daya manusia (SDM) kader, jaringan yang kuat dan pengalaman organisasi yang memadahi. Semua itu merupakan nyawa yang menentukan maju mundurnya sebuah organisasi.
Dalam modul PMII, menggenal pendidikan formal basic yaitu MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru), PKD (Pelatihan Kader Dasar), dan PKL (pelatihan Kader Lanjutan). Pada fase ini yaitu MAPABA merupakan pengenalan PMII, penanaman nilai (doctrinasi), idialisme sisial PMII. Dan dalam fase ini juga ditanamkan makna idialisme yang bermuatan religious baik pada struktur formalnya sebagai organisasi, maupun pada aspek substansinya. Sebagai komunitas gerakan mahasiswa yang berkarakter kultur islam yang bertujuan tertanamnya keyakinan pada setiap individu anggota PMII adalah organisasi kemahasiswaan yang paling tepat untuk mengembangkan diri dan memperjuangkan idialisme tersebut. Dari tahapan ini Out Put yang diharapkan adalah anggota mu’taqid.
Maka dalam organissasi PMII menurut kami, merupakan tanggung jawab bagi kami untuk melakukan pembangunan jati diri yang mampu memberikan kontribusi terhadap semua lini terutama bagi kehidupan pada tingkat pendidikan kader dan umumnya bagi Negara dan masyarakat kita. Pada ranah ini sebuah pergerakan dalam porsi kecil dicoba untuk dapat memberikan wujud existensi dalam gerakan, dengan bentuk pemberdayaan dan pelestarian intelektual kader dalam pertemuan inten setiap satu kali dalam dua minggu.
Bentuk pendidikan non-formal dalam PMII ini yaitu melaksanakan FDSD (Forum Diskusi Syari’ah Dakwah) dengan tema “Makna Cinta Sejati”, pada agenda ini mulai ditanamkan kemandirian kepada setiap mahasiswa, yaitu dimulai dari penyampaian materi tentang Makna Cinta Sejati kemudian didiskusikan sebagai langkah pemahaman awal sebelum terjun di msyarakat
Di dalam pergulatan arus globalisasi sekarang ini, pergaulan lawan jenis dalam ruang lingkup mahasiswa semakin merosot ke hal-hal yang negative, yang sering mengatas namakan cinta, padahal kita hanya terbius dengan bayang-bayang cinta yang begitu indah di usia remaja, maka dari itu perlu kita ketahui bahwa kita berada dalam naungan religi (islam),telah member batasan-batasan secara spesifik akan hal itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar