Selasa, 16 Agustus 2016 20:01 Doa
Doa Cinta Tanah Air ala Rasululah SAW
Ilustrasi (penabirru)
Rasulullah SAW adalah sosok pribadi yang tidak lepas dari cintanya kepada tanah air dan kampung halamannya. Hal ini terbukti dari ekspresinya ketika ia memasuki kota Madinah sepulang dari luar kota. Melihat perbukitan Madinah, beliau mempercepat untanya.
Sementara setiap kali melihat Ka’bah, Rasulullah SAW mengangkat tangan dan mendoakannya. Ini menunjukkan cinta Rasulullah SAW pada tanah airnya. Berikut ini doanya.
اَللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا، وَتَكْرِيْمًا وَمَهَابَةً
Allâhumma, zid hâdzal baita tasyrifan, wa ta‘zhîman, wa takrîman, wa mahâbatan.
Artinya, “Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kemegahan, dan kewibawaan untuk rumah (Ka'bah) ini.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dan Imam As-Syafi’i dalam Musnad-nya. Doa ini dibaca Rasulullah SAW ketika memasuki kota Mekah dan melihat Ka’bah. (Alhafiz K)
Doa Cinta Tanah Air ala Rasululah SAW
Ilustrasi (penabirru)
Rasulullah SAW adalah sosok pribadi yang tidak lepas dari cintanya kepada tanah air dan kampung halamannya. Hal ini terbukti dari ekspresinya ketika ia memasuki kota Madinah sepulang dari luar kota. Melihat perbukitan Madinah, beliau mempercepat untanya.
Sementara setiap kali melihat Ka’bah, Rasulullah SAW mengangkat tangan dan mendoakannya. Ini menunjukkan cinta Rasulullah SAW pada tanah airnya. Berikut ini doanya.
اَللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا، وَتَكْرِيْمًا وَمَهَابَةً
Allâhumma, zid hâdzal baita tasyrifan, wa ta‘zhîman, wa takrîman, wa mahâbatan.
Artinya, “Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kemegahan, dan kewibawaan untuk rumah (Ka'bah) ini.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dan Imam As-Syafi’i dalam Musnad-nya. Doa ini dibaca Rasulullah SAW ketika memasuki kota Mekah dan melihat Ka’bah. (Alhafiz K)
Doa Cinta Tanah Air ala Rasululah SAW
Ilustrasi (penabirru)
Rasulullah SAW adalah sosok pribadi yang tidak lepas dari cintanya kepada tanah air dan kampung halamannya. Hal ini terbukti dari ekspresinya ketika ia memasuki kota Madinah sepulang dari luar kota. Melihat perbukitan Madinah, beliau mempercepat untanya.
Sementara setiap kali melihat Ka’bah, Rasulullah SAW mengangkat tangan dan mendoakannya. Ini menunjukkan cinta Rasulullah SAW pada tanah airnya. Berikut ini doanya.
اَللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا، وَتَكْرِيْمًا وَمَهَابَةً
Allâhumma, zid hâdzal baita tasyrifan, wa ta‘zhîman, wa takrîman, wa mahâbatan.
Artinya, “Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kemegahan, dan kewibawaan untuk rumah (Ka'bah) ini.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dan Imam As-Syafi’i dalam Musnad-nya. Doa ini dibaca Rasulullah SAW ketika memasuki kota Mekah dan melihat Ka’bah. (Alhafiz K)
Doa Cinta Tanah Air ala Rasululah SAW
Ilustrasi (penabirru)
Rasulullah SAW adalah sosok pribadi yang tidak lepas dari cintanya kepada tanah air dan kampung halamannya. Hal ini terbukti dari ekspresinya ketika ia memasuki kota Madinah sepulang dari luar kota. Melihat perbukitan Madinah, beliau mempercepat untanya.
Sementara setiap kali melihat Ka’bah, Rasulullah SAW mengangkat tangan dan mendoakannya. Ini menunjukkan cinta Rasulullah SAW pada tanah airnya. Berikut ini doanya.
اَللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا، وَتَكْرِيْمًا وَمَهَابَةً
Allâhumma, zid hâdzal baita tasyrifan, wa ta‘zhîman, wa takrîman, wa mahâbatan.
Artinya, “Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kemegahan, dan kewibawaan untuk rumah (Ka'bah) ini.”
Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dan Imam As-Syafi’i dalam Musnad-nya. Doa ini dibaca Rasulullah SAW ketika memasuki kota Mekah dan melihat Ka’bah. (Alhafiz K)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar